Umpungeng
merupakan nama salah satu dusun yang terdapat di Desa Umpungeng. Sebelum
pemekaran, sebanyak kurang lebih 5 dusun yang terletak di kawasan pegunungan
Kabupaten Soppeng ini yakni Dusun Umpungeng yang terdiri atas 3 RW(Umpungeng,Jennae
& Bulu Batu), Dusun Liangeng, Dusun Jolle, Dusun Cenrana dan Dusun Pangempangnge berada dalam wilayan Pemerintahan Kelurahan Lalabata yang
berkedudukan di Salotungo sebuah Dusun di pinggiran Kota Kabupaten Soppeng.
Atas prakarsa dari Alm. Bapak H.Husain (putra Umpungeng) yang saat itu menjabat
sebagai kepala dusun di Jolle, Kelurahan Lalabata di mekarkan menjadi beberapa
Desa dan Desa Umpungeng merupakan salah satunya.
Desa
Umpungeng terletak 100 km sebelah utara kota Makassar dan 10 km sebelah Barat
Daya Ibu kota Kabupaten Soppeng. Dapat ditempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Bandara Internasional
Sultan Hasanuddin Makassar. Desa ini terletak di kawasan pegunungan Neneconang
dan gunung Laposo yang ketinggiannya mencapai 1000-1500 DPL.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kab.Soppeng Luas
wilayah Umpungeng mencapai 85 km persegi atau sekitar 30,57 % dari total luas
wilayah Kabupaten Soppeng, kawasan Umpungeng terdiri dari pegunungan dan
perbukitan. Daerah ini merupakan wilayah paling barat Pemerintahan Kabupaten
Soppeng yang berbatasan dengan Kab.Barru sebelah barat dan Kab.Bone di sebelah
Selatan. Wilayah yang beradah dilereng Gunung Poso ini merupakan daerah dengan
curah hujan cukup tinggi menjadikan Desa Umpungeng sebagai kawasan resapan air
yang paling utama. Sejumlah aliran sungai menjadi pemisah antar dusun
satu dengan yang lainnya menyebabkan beberapa dusun terisolir dan hanya bisa
dijangkau dengan berjalan kaki. Sungai-sungai tersebut mengalir
dari kawasan Umpungeng dan bermuara ke sungai Langkemme yang selama ini
merupakan irigasi paling penting yang melayani kebutuhan pengairan ribuan
hektar sawah di sejumlah daerah.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kab.Soppeng tahun
2010 Jumlah penduduk Desa Umpungeng secara keseluruhan sebanyak 3067 orang
yang tersebar di 6 Dusun terdiri atas berbagai profesi, namun secara umum
masyarakat Desa Umpungeng berprofesi sebagai Petani. Komoditi unggulan
masyarakat umumnya Cengkeh, Kakao, Kopi, Jahe, Kemiri, Pangi (keluwak) dan
Fanili. Selain pertanian, Desa Umpungeng juga dikenal sebagai sentra produksi
Gula Areng dan rotan. Banyak potensi sumber daya alam lainnya yang belum
tergarap dengan baik akibat dari keterbatasan kemampuan tehnik dan keterampilan
yang dimiliki warga. Peningkatan kreatifitas dan kemampuan memberi nilai tambah
pada setiap produk merupakan kunci keberhasilan yang harus menjadi perhatian
semua pihak khususnya Pemerintah.
Keramah-tamahan dan semangat Gotong Royong penduduk merupakan
karasteristik warga Desa Umpungeng.Setiap tamu yang berkunjung dapat menikmati
pemandangan alam yang indah serta sambutan hangat dari para warga. Sebuah
falsafah hidup yang menjadi pegangan warga secara turun temurun adalah "tamu
merupakan anugrah dari Allah, oleh karenanya kehadirannya pastilah membawa hikmah
dan kebaikan yang harus senantiasa di syukuri".
Jika anda berencana berkunjung ke Desa Umpungeng, ada baiknya anda
menyimak beberapa informasi tips perjalanan berikut:
- Kantor Desa
Umpungeng berkedudukan di Dusun Jolle. Untuk menjangkaunya dapat melalui 2
akses jalan yaitu pertama dari arah timur melalui Lebba-e,
Tengngapadangnge, Lagoci dan yang Kedua melalui poros Takkalala
tepatnya di Dusun Woddi, Desa Timusu.
- Dusun Umpungeng
berada 5 km sebelah barat kantor Desa Umpungeng. Jika anda bermaksud
melanjutkan perjalanan dari Kantor Desa Umpungeng, terdapat dua akses
jalan masuk. Pertama anda berbalik ke arah timur menuju Desa
Gattareng Toa. Di persimpangan jalan ini terdapat sejumlah alat
transportasi ojeg khusus melayani rute Gattareng dan Dusun Umpungeng.
Jalur alternatif kedua namun tidak direkomendasikan bagi anda
yang kurang menyukai tantangan, namun bagi anda yang memiliki jiwa
petualangan kami sarankan agar melakukan persiapan terlebih dahulu
sebelum anda berangkat, mengingat jalur yang anda akan lalui sangat
menantang, harus ditempu dengan jalan kaki melalui tebing, tanjakan terjal
dan sungai-sungai yang mengalir deras.
- Jika anda
mengidap penyakit tertentu, dianjurkan membawa obat khusus pribadi yang
direkomendasikan oleh dokter. Anda juga dapat mencoba ramuan obat herbal
tradisional yang sudah diolah oleh warga.
- Berhubung
cuacanya dingin, disarankan membawa pakaian tebal secukupnya untuk
kenyamanan.
- Jangan membuang
sampah plastik sembarangan di sepanjang perjalanan anda, sampah plastik
sebaiknya dibakar atau di masukkan kembali ke tas bawaan anda untuk
menjaga kawasan tetap steril dari polusi.
- Jangan membuang
cairan kimia atau sejenisnya ke dalam sungai.
- Hindari
perkataan dan prilaku negatif lainnya yang berpotensi mencelakakan diri
sendiri atau orang lain.
- Luangkan sedikit
waktu anda untuk menanam pohon sebagai bukti kecintaan anda pada alam dan
kehidupan. Akan lebih baik lagi jika anda berkenan membawa biji tanaman
khas daerah anda sebagai tanda tangan sedekah jariyah.
- Berdo'alah
sebelum berangkat, mintalah perlindungan hanya kepada Allah.
0 komentar:
Posting Komentar